Love Beauty >> Cinta keindahan >  >> Kesehatan dan Kebugaran >> Bahan dan Kegunaan

10 Manfaat dan Kegunaan Minyak Nabati yang Menakjubkan

Minyak nabati, seperti namanya, berasal dari sayuran. Namun jika Anda mengira penggunaannya hanya sebatas memasak, Anda salah besar! Minyak nabati memiliki banyak sekali kegunaan selain untuk memasak, dan Anda akan terkejut mengetahui bahwa minyak nabati juga digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk mesin yang menggunakan diesel!

Sejarah dan Komposisi Minyak Nabati:

Minyak nabati mulai digunakan sekitar 5.000 hingga 6.000 tahun yang lalu. Minyak pertama yang diekstraksi dari sayuran menggunakan pengepres mentah dan sebagian besar digunakan untuk penerangan, pengobatan, dan pelumasan. Baru setelah beberapa tahun orang menyadari penggunaan minyak ini sebagai makanan.

Minyak zaitun adalah minyak nabati pertama yang digunakan untuk memasak. Nanti pada tanggal 20 abad, dengan munculnya teknologi, penggunaan minyak nabati melihat signifikansi yang lebih besar dalam memasak dan penggunaan terkait makanan lainnya. Minyak sayur terhidrogenasi seperti margarin mulai mendapatkan popularitas karena rasanya, dan digunakan secara luas di Barat. Sementara bahaya kesehatan dari minyak terhidrogenasi yang kaya omega-6 tidak diketahui pada tahun 1900-an, para peneliti mengemukakan pentingnya mempertahankan rasio omega-6/omega-3 yang tepat, yang tampaknya meningkat secara produktif seiring penggunaan minyak terhidrogenasi. minyak sayur tumbuh.

Dengan meningkatnya masalah kesehatan, orang mulai memperbaiki jenis makanan yang mereka makan dan menjadi semakin sadar akan kesehatan. Ada perdebatan sengit di antara para profesional kesehatan mengenai penggunaan minyak nabati. Sementara beberapa mendukung penggunaannya dalam memasak dan percaya bahwa mereka sangat bermanfaat, ada orang lain yang cenderung tidak setuju.

10 Manfaat Utama Minyak Nabati:

  1. Minyak nabati seperti minyak zaitun kaya akan Asam Linoleat (LA) yang penting dalam menurunkan risiko penyakit jantung.
  2. Minyak nabati yang kaya akan omega-3 sangat baik untuk menurunkan low-density lipoprotein (LDL) sekaligus menjaga level high-density lipoprotein (HDL) tetap tinggi. HDL dikenal sebagai kolesterol baik dan konsumsi minyak nabati terhidrogenasi yang kaya omega-6 menurunkan tingkat HDL, yang merupakan alasan utama di balik efek negatif minyak nabati.
  3. Orang yang berjuang dengan kolesterol tinggi dan tekanan darah harus mempertimbangkan untuk merevisi pola makan mereka dan mengganti minyak hewani dengan minyak nabati.
  4. Penggunaan minyak nabati yang lebih ringan seperti minyak zaitun sebagian besar dapat mengurangi risiko pembekuan darah akibat kolesterol.
  5. Asam linoleat yang merupakan asam lemak omega-6 sangat berguna dalam memicu respon imun dan membantu perkembangan otak dan otot. Ini juga membantu menjaga tubuh tetap aktif. Memilih minyak nabati yang seimbang dalam rasio omega-6/omega-3 merupakan pilihan kesehatan yang baik.
  6. Minyak biji rami membantu mengurangi peradangan. Ini mengubah kadar serotonin dan dopamin yang membantu aliran darah ke otak. Ini, pada gilirannya, meningkatkan kesehatan mental tubuh.
  7. Minyak kelapa kaya akan asam laurat yang dikenal dengan sifat anti-virus dan anti-bakterinya.
  8. Minyak kelapa dianggap sebagai minyak paling sehat untuk dikonsumsi. Ini membantu dalam manajemen berat badan, membantu melawan atrofi otak, membantu mengelola diabetes dan mencegah penyakit jantung.
  9. Minyak wijen membantu melawan penuaan karena kaya akan lemak sehat dan antioksidan.
  10. Minyak kacang dan minyak alpukat sangat baik untuk penderita masalah jantung karena kaya akan lemak tak jenuh tunggal.

Nilai Gizi Minyak Nabati:

  • 1 sdm Minyak biji rami mengandung sekitar 10 kalori dan 13 gram lemak serta kaya akan kandungan omega-3.
  • 1 sdm Minyak Canola mengandung 40 kalori energi dan 5 gram lemak. Mengandung omega-3 dan omega-6 dalam jumlah seimbang.
  • Minyak zaitun umumnya dikonsumsi dalam ons. 3,5 ons minyak zaitun mengandung 800 kalori energi dan sekitar 100 gram lemak. Ini kaya akan vitamin A dan K. Ini juga mengandung sejumlah besar omega-3 dan omega-6.
  • 1 sdm minyak kelapa mengandung 40 kalori energi dan 5 gram lemak.

Mitos Terkait Minyak Nabati:

1. Mitos:Minyak sayur tidak sehat meskipun dikonsumsi dalam jumlah yang sangat kecil.

Fakta:Minyak ini, seperti minyak lainnya, jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, tidak menimbulkan risiko kesehatan.

2. Mitos:Minyak sayur menggemukkan.

Fakta:Minyak nabati tidak lebih menggemukkan dibandingkan minyak lain yang ada di pasaran. 90% minyak nabati terdiri dari lemak tak jenuh sehat yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh normal.

3. Mitos:Minyak sayur memiliki persentase asam lemak omega enam yang sangat tinggi yang lebih berbahaya daripada manfaatnya.

Fakta:Kadar Omega 6 dalam minyak nabati sangat dapat ditoleransi oleh tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.