Lactobacillus acidophilus hidup dalam tubuh manusia dan membantu kesehatan pencernaan. Namun, populasi L. acidophilus dapat berkurang karena penggunaan antibiotik, pola makan yang buruk dan konsumsi air yang mengandung klor. Kadar L. acidophilus yang rendah menyebabkan pertumbuhan berlebih dari bakteri berbahaya dalam tubuh manusia. Untuk membalikkan efek ini dan mendorong pertumbuhan L. acidophilus di saluran pencernaan, tumbuhkan bakteri dalam susu sapi, susu kambing atau susu domba dan konsumsi produk yogurt yang dihasilkan.
Tuang susu cair dan susu bubuk ke dalam panci dan aduk hingga susu bubuk larut. Susu bubuk mengentalkan yoghurt untuk tekstur yang lebih enak.
Letakkan panci di atas kompor dan masak dengan api sedang. Aduk sesekali dan angkat dari api tepat saat susu mulai mendidih.
Tempatkan termometer kuliner ke dalam susu dan biarkan susu mendingin hingga mencapai 118 derajat Fahrenheit. Buang semua kulit yang terbentuk di permukaan susu.
Tuang biakan Lactobacillus acidophilus ke dalam stoples Mason. Dapatkan satu batch kultur bubuk dari pemasok pembuat yogurt atau beli yogurt dengan kultur L. acidophilus hidup dari toko kelontong.
Tuang setengah dari susu hangat ke dalam stoples Mason. Tutup toples dan kocok untuk memasukkan L. acidophilus. Tuang sisa susu ke dalam stoples dan tutup penutupnya.
Tempatkan stoples Mason dalam oven dan nyalakan lampu oven. Tempatkan termometer di rak oven di sebelah stoples Mason. Biarkan stoples Mason di dalam oven selama delapan jam, sesekali periksa apakah suhu oven tetap antara 110 dan 115 derajat Fahrenheit. Kultur L. acidophilus mengerami dan tumbuh selama waktu ini.
Keluarkan stoples Mason dari oven dan cicipi isinya dengan sendok bersih. Jika Anda menyukai kekuatan rasanya, masukkan toples ke dalam lemari es hingga dingin. Jika Anda lebih suka rasa yang lebih kuat, biarkan yoghurt menetas selama dua jam lagi, lalu dinginkan.
