Love Beauty >> Cinta keindahan >  >> Rumah atau Keluarga >> Pembenahan >> Membuat rumah

Berapa Persentase Orang yang Merapikan Tempat Tidurnya di Pagi Hari?

Persentase orang yang merapikan tempat tidur di pagi hari di Amerika relatif tinggi. Sebuah jajak pendapat 2011 oleh National Sleep Foundation melaporkan angka 71 persen. Statistik serupa muncul dari laporan tahun 1993 oleh agen iklan Leo Burnett, yang menemukan bahwa 74 persen merapikan tempat tidur setiap hari. Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang tidur lebih nyenyak di lingkungan yang teratur, setidaknya satu penelitian menunjukkan bahwa membiarkan tempat tidur tidak dirapikan mungkin lebih sehat.


Jajak Pendapat Yayasan Tidur Nasional

  • "Jajak pendapat kamar tidur" National Sleep Foundation (NSF) didasarkan pada tanggapan dari 1.500 individu yang dipilih secara acak di AS antara usia 25 dan 55 tahun. Responden yang mengatakan mereka merapikan tempat tidur setiap hari 19 persen lebih mungkin melaporkan secara teratur mendapatkan selamat malam istirahat. Secara keseluruhan, responden mengatakan seprai bersih, kamar tidur yang nyaman, dan tempat tidur yang rapi membantu mereka tidur lebih lama.

Laporan Leo Burnett

  • Pada tahun 1993, seorang reporter untuk "New York Magazine" meminta departemen penelitian Leo Burnett, sebuah biro iklan di seluruh dunia, untuk memberikan informasi tentang kebiasaan orang Amerika. Salah satu pertanyaan yang diajukan penulis berkaitan dengan bagaimana orang Amerika merapikan tempat tidur mereka. Laporan itu mengatakan bahwa sementara sebagian besar merapikan tempat tidur mereka setiap hari, 21 persen melakukannya sesekali dan 5 persen tidak pernah melakukannya. Selain itu, agensi tersebut melaporkan bahwa 3 persen orang Amerika, termasuk pria dua kali lebih banyak daripada wanita, mengganti seprai setiap hari.

Komentar Online

  • Sebuah survei kasual di situs Apartment Therapy pada tahun 2009 menanyakan pembaca apakah mereka secara teratur merapikan tempat tidur mereka. Dari 35 orang yang menjawab, 24 mengatakan bahwa mereka mengabdikan diri untuk merapikan tempat tidur mereka setiap hari. Seorang pembaca merasa bahwa meninggalkan rumah tanpa melakukannya tidak mungkin, sementara yang lain mengatakan bahwa "tempat tidur yang terlalu sempurna tidak menarik." Banyak yang mencatat bahwa menyelesaikan tugas membuat mereka merasa senang dan hanya butuh beberapa menit untuk menyelesaikannya.

Studi Tungau Debu

  • Para peneliti di Universitas Kingston London pada tahun 2005 menemukan bahwa tungau debu tumbuh subur di tempat tidur yang dibuat. Mereka mencatat bahwa rata-rata tempat tidur di Inggris dapat menampung hingga 1,5 juta tungau debu. Tempat tidur mengandung sisik kulit manusia dan kelembapan dari tubuh selama tidur, yang keduanya diperlukan untuk kelangsungan hidup serangga. Tungau debu adalah masalah utama bagi banyak orang yang menderita asma. Kingston University menyimpulkan bahwa orang harus membiarkan tempat tidur terkena udara sehingga tungau debu akan mengalami dehidrasi dan mati.

    Namun tungau debu tidak menjadi masalah di iklim kering, menurut penelitian oleh Rumah Sakit Yahudi Nasional Denver, sebuah lembaga yang berfokus pada alergi dan asma. Tungau debu tidak dapat bertahan hidup di rumah dengan kelembaban relatif kurang dari 60 persen karena mereka membutuhkan jamur yang disebut aspergillus yang hanya tumbuh dalam kondisi lembab. Colorado State University Cooperative Extension mencatat bahwa aspergillus membantu tungau debu dengan membuat bulu manusia lebih mudah dicerna.