kista/tumor pada ovarium

Pertanyaan
Halo,
Saya punya pertanyaan tentang saudara perempuan saya. Pertama, untuk memberi Anda beberapa latar belakang, dia berusia 21 tahun; sehat (sebelum ini); riwayat keluarga dengan penyakit jantung, diabetes, dan jerawat (semua dari pihak ayah - ibu tidak diketahui). Dia mengatakan baru-baru ini dia mengalami jerawat di dagunya dan ada beberapa rambut di sana (saya tidak tahu sudah berapa lama ini dimulai). Dia pergi ke dokter yang memeriksa kadar testosteronnya yang kembali tinggi (13% saya percaya). Dia diberitahu bahwa ini mungkin karena kista atau tumor di ovariumnya. Saya ingin tahu apakah Anda setuju dengan itu atau apakah ada hal lain yang menyebabkannya? Kalau kista seberapa berbahaya? Jika itu tumor seberapa besar kemungkinannya menjadi kanker? Terakhir, apa peluangnya untuk baik-baik saja dalam kedua kasus - saya tahu bahwa banyak variabel lain yang menjadi faktor, terutama JIKA itu kanker, tetapi pendapat ahli terbaik Anda akan SANGAT dihargai. Terima kasih.

Jawab
Saya ragu bahwa saudara perempuan Anda memiliki bukti kanker. Kista ovarium sangat umum dan datang dan pergi sangat sering tanpa wanita menyadarinya. Jerawat dan hirsuitisme mungkin BUKAN karena masalah ovarium. Namun, jika dokter meraba ovarium yang membesar, dia seharusnya dikirim untuk sonogram, yang akan menunjukkan apakah memang ada kista pada ovarium atau jika ovarium membesar dari massa padat (tumor). Jika diameter ovarium kurang dari 5 cm, kami tidak melakukan apa pun selain mengamati. Jika diameter ovarium lebih besar dari 6cm, maka kistektomi dapat dilakukan, jika ada gejala (nyeri). Jika sonogram menunjukkan bahwa ada bukti tumor padat pada ovarium, itu mungkin hanya "kista dermoid" dan, sekali lagi, tergantung pada simtomatologi untuk menentukan apakah pembedahan diperlukan. Ovarium tidak mengeluarkan testosteron dan itu bukan penyebab munculnya rambut di dagunya. Sangat sering pil KB akan membantu dengan itu (dan juga jerawat). Nilai testeron 13 tidak dianggap tinggi. Jika dia ragu, konsultasikan dengan dokter kandungan, tetapi langkah pertama adalah mendapatkan sonogram. Jika sonogram tidak menunjukkan apa-apa, tidak ada alasan untuk khawatir sama sekali.