Love Beauty >> Cinta keindahan >  >> Rumah atau Keluarga >> Pembenahan >> Membuat rumah

Alternatif Gentian Violet

Gentian violet adalah pewarna larut air yang terbuat dari tar batubara, yang berguna untuk berbagai keperluan. Peneliti medis menggunakannya untuk menodai bakteri, dan memiliki sifat antiseptik dan antijamur. Orang menggunakannya umumnya untuk pengobatan infeksi jamur dan jamur seperti sariawan, Candida dan kaki atlet. Ada senyawa obat lain yang dapat menawarkan kualitas antijamur dan antibakteri yang sama dengan gentian violet.


Efek Samping Gentian Violet

  • Gentian violet telah menunjukkan efek karsinogenik setelah tikus menelan zat dalam jumlah besar. Orang jarang menunjukkan efek samping dari penggunaan luar, meskipun Anda bisa mengalami pembengkakan, kemerahan atau iritasi pada area yang Anda gunakan. Jika kulit Anda menjadi panas dan nyeri, Anda mengalami luka atau mengeluarkan nanah, terutama di area lipatan kulit seperti di antara jari-jari kaki, Anda mungkin mengalami infeksi kulit yang disebabkan oleh gentian violet.

Alternatif Antijamur

  • Obat antijamur alternatif untuk infeksi kulit jamur termasuk nistatin, klotrimazol, ketokonazol, itrakonazol dan tingtur yodium. Gunakan nistatin dalam bentuk cair untuk mengobati infeksi jamur mulut, dan sebagai salep untuk infeksi kulit; untuk infeksi usus, Anda harus menelan cairannya. Krim klotrimazol dan ketokonazol baik untuk ruam kulit dan popok, dan ini juga tersedia dalam bentuk tablet dan supositoria untuk mengobati sariawan vagina.

Alternatif Antibakteri

  • Alternatif antibakteri untuk gentian violet termasuk madu, yang digunakan tentara 2000 tahun yang lalu untuk mengobati luka yang terinfeksi, dan hidrogen peroksida. Gunakan yang terakhir untuk mendisinfeksi kulit tetapi hindari menggunakannya pada luka atau luka terbuka. Krim neosporin mengobati infeksi kulit bakteri tetapi tidak terlalu efektif. Obati infeksi ini dengan antibiotik oral untuk penyembuhan yang lebih cepat.

Alternatif Penelitian Medis

  • Peneliti menodai bakteri untuk dapat memeriksanya di bawah mikroskop. Berbagai bahan pewarna alternatif termasuk carmine, yang mewarnai sel bakteri menjadi merah, DAPI, yang merupakan pewarna fluoresen yang digunakan untuk mengidentifikasi DNA bakteri, dan fuchsin, pewarna yang digunakan untuk menonjolkan otot atau kolagen. Etidium bromida mewarnai sel-sel yang sekarat, dan hijau perunggu mewarnai bakteri untuk pemeriksaan dengan cara yang sama seperti gentian violet.