Love Beauty >> Cinta keindahan >  >> Kesehatan dan Kebugaran >> kesehatan

Apakah Obesitas Mempengaruhi Bahkan Orang Miskin?

Sebuah studi baru menemukan bahwa obesitas bukanlah masalah yang hanya dialami oleh orang kaya; bahkan orang-orang berpenghasilan rendah menderita masalah ini karena banyak faktor.

Secara umum, kami berpikir bahwa hanya orang kaya yang mampu makan berlebihan, tetapi penelitian ini mengatakan bahwa orang-orang dari semua kelompok pendapatan menjadi korban obesitas karena faktor gaya hidup tertentu.

Lihat Foto

Studi ini lebih lanjut mengatakan bahwa banyak wanita dari berbagai kelompok pendapatan ditemukan mengalami obesitas. Dan pria dari semua kelompok pendapatan memiliki perut buncit.
Faktanya, pertumbuhan ekonomi telah mempengaruhi hampir semua bidang kehidupan dan ini berlaku bahkan untuk orang-orang yang termasuk dalam tingkat pendapatan yang lebih rendah.

Lihat Foto

Studi ini juga berpendapat bahwa orang-orang dari semua kelompok pendapatan perlu dididik tentang kebiasaan gaya hidup sehat karena bukan lagi orang kaya yang menjadi gemuk.

Lihat Foto

Lebih dari 7000 orang dipelajari sebagai bagian dari penelitian ini. Berbagai aspek seperti pengukuran pinggang, berat badan, tinggi badan dan tekanan darah dicatat dan sebagian besar peserta berusia di atas 50 tahun. Selain itu, penelitian ini berfokus terutama pada orang-orang yang berasal dari kelompok berpenghasilan rendah dan tidak memiliki kekayaan materi.

Lihat Foto

Hasil penelitian ini mengkhawatirkan karena lebih dari 15% dari total peserta dianggap kelebihan berat badan. Juga, hampir 35% dari mereka memiliki lemak perut. Ini jelas berarti bahwa obesitas telah menjadi masalah global yang mempengaruhi orang-orang dari semua kelompok pendapatan tanpa terkecuali ketika kebiasaan gaya hidup yang buruk dianut.

Lihat Foto

Inilah alasan mengapa para peneliti berpendapat bahwa orang-orang dari semua latar belakang harus disadarkan akan efek obesitas yang tidak sehat. Meskipun merupakan tantangan untuk menjangkau massa dan orang-orang yang tidak berpendidikan, para peneliti mengatakan bahwa pesan tersebut harus disebarluaskan.