Merokok tidak hanya merugikan perokok aktif tetapi juga perokok pasif. Merokok memiliki banyak efek buruk:dapat menyebabkan kanker paru-paru, penyakit pernapasan dan masalah kesehatan lainnya. Merokok juga dapat menyebabkan masalah pada kulit. Satu kepulan asap memiliki banyak racun yang cukup untuk merusak tubuh kita. Sebatang rokok dapat mengurangi hidup kita beberapa menit.
Ketika seseorang merokok, ia menghirup senyawa beracun yang berbahaya bagi tubuh. Merokok menyebabkan masalah internal maupun eksternal pada tubuh.
9 CARA TERBAIK UNTUK BERHENTI MEROKOK, HARI INI!
Banyak merokok merusak sel dan jaringan kulit sehingga membuat kulit tampak lebih tua dari usianya. Jadi bagaimana merokok mempengaruhi kulit? Pada artikel ini kita akan membahas beberapa efek mematikan dari merokok pada kulit.
Merokok berhubungan langsung dengan penuaan dini pada kulit. Ada beberapa alasan di balik penuaan dini pada kulit akibat merokok. Panas dari rokok dapat menyebabkan luka bakar pada sel-sel kulit dan jaringan yang menghambat pertumbuhan kulit yang sehat. Ini mengubah struktur dan kandungan serat kulit, yang akhirnya menyebabkan garis-garis halus dan kerutan. Merokok sigaret mengurangi kelembapan kulit yang mengakibatkan kulit kering tidak merata. Merokok juga menurunkan ketebalan pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan suplai darah ke kulit. Dengan demikian, merokok menyebabkan penuaan dini atau penuaan dini.
Merokok berantai dapat menghambat proses penyembuhan jaringan luar dan cedera kulit. Seperti yang kita ketahui, merokok mengurangi suplai darah di kulit, yang juga mengakibatkan kekurangan suplai oksigen. Proses pertumbuhan kulit juga melambat karena ketersediaan nutrisi dan oksigen yang kurang. Oleh karena itu, jika ada luka pada kulit, proses penyembuhan akan melambat secara bertahap. Hal ini meningkatkan infeksi, masalah pembekuan darah dan kerusakan jaringan di kulit. Penyembuhan yang terhambat adalah salah satu efek samping dari merokok.
Efek samping yang paling mengerikan dari merokok pada kulit adalah kanker kulit. Kanker kulit merupakan salah satu kanker paling mematikan. Diamati bahwa perokok memiliki lebih banyak peluang terkena kanker kulit dibandingkan dengan non-perokok. Asap rokok memiliki senyawa beracun dan karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker kulit. Sebuah laporan mengklaim bahwa sekitar 75% perokok cenderung mengembangkan kanker kulit. Perokok juga memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengembangkan penyakit seperti kanker mulut sebagai efek samping dari merokok. Kanker kulit juga dapat terjadi jika Anda seorang perokok pasif.
Perokok cenderung mengembangkan banyak jerawat di seluruh wajah. Ini karena racun yang ada dalam rokok. Tekstur dan kualitas kulit rusak drastis karena asap. Merokok juga menyebabkan jerawat dan penyumbatan di ketiak, di bawah payudara dan di leher. Alasan utama munculnya jerawat dan penyumbatan adalah karena kandungan nikotin dalam rokok. Hindari merokok jika Anda menginginkan kulit yang bebas dari nikotin dan racun mematikan lainnya.
Salah satu masalah kulit yang sering dihadapi oleh perokok adalah perubahan warna pada bibir. Banyak perokok berantai memiliki bibir gelap. Ini karena merokok. Warna merah muda yang hidup pada bibir menghilang. Ini karena panas langsung yang diterapkan pada bibir akibat merokok dan berkurangnya sirkulasi darah di kulit. Warna bibir menunjukkan apakah seseorang merokok atau tidak.
