Love Beauty >> Cinta keindahan >  >> FAQ >> Kecantikan dan Kesehatan >> Kesehatan perempuan >> ObGynMasalah kehamilan

botox dan kehamilan


Pertanyaan
Hai Suami saya dan saya sedang bersiap-siap untuk memulai perawatan IVF di bulan Januari. Saya menjalani botox sekitar 1 bulan yang lalu. Apakah ini akan mempengaruhi obat kesuburan yang akan saya konsumsi atau kemungkinan kehamilan?
Terima kasih atas waktunya

Jawab
Hai Tina,

Botox dianggap sebagai Obat Kelas C. Pengujian pada tikus bunting, dan kelinci telah dilakukan. Tetapi tidak ada tes yang dilakukan pada wanita hamil manusia.

Berikut beberapa informasi lebih detail:

Ketika tikus hamil dan tikus disuntik secara intramuskular selama periode organogenesis, NOEL perkembangan botox adalah 4 U/kg. Dosis yang lebih tinggi (8 atau 16 U/kg) dikaitkan dengan penurunan berat badan janin dan/atau pengerasan tertunda yang mungkin reversibel.

Dalam berbagai penelitian pada kelinci, injeksi harian 0,125 U/kg/hari (hari 6 sampai 18 kehamilan) dan 2 U/kg (hari 6 dan 13 kehamilan) menghasilkan toksisitas ibu yang parah, aborsi dan/atau malformasi janin. Dosis yang lebih tinggi mengakibatkan kematian bendungan. Kelinci tampaknya menjadi spesies yang sangat sensitif terhadap botox.

Tidak ada studi botox yang memadai dan terkontrol dengan baik pada wanita hamil. Karena penelitian reproduksi hewan tidak selalu memprediksi respon manusia, botox harus diberikan selama kehamilan hanya jika manfaat potensial membenarkan potensi risiko pada janin. Jika obat ini digunakan selama kehamilan, atau jika pasien hamil saat menggunakan obat ini, pasien harus diberitahu tentang potensi risiko, termasuk aborsi atau malformasi janin yang telah diamati pada kelinci.

Jadi sebisa mungkin, ada cacat lahir yang signifikan ketika diuji pada hewan, sehingga memperingatkan wanita hamil bahwa memang ada kemungkinan aborsi spontan, atau cacat lahir.

Sedangkan untuk tes kesuburan, botox memiliki hasil langsung dengan tikus jantan. Lebih pada aspek fisik, tampaknya membuat kaki belakang mereka lemah, sehingga sulit bagi mereka untuk kawin. Adapun embrio wanita, obat itu sama sekali tidak ada hubungannya.

Perlu diingat, bahwa botox juga bisa menular ringan di payudara saat menyusui. Namun, belum ada informasi rinci, untuk memastikan apakah itu tidak berdampak langsung pada bayi, setelah dilahirkan.

Disarankan sebelum melakukan perawatan agar Anda memberi tahu spesialis Anda bahwa Anda telah mengonsumsi obat tersebut. Dia kemudian dapat menentukan risiko lebih mendalam, berdasarkan dosis Anda, dan seterusnya.

Semoga ini bisa membantu, dan terima kasih telah menulis!

-Kristy